Uji toksisitas akut senyawa poli-monoaliloksi-kaliks[6]arena sebagai antidotum keracunan logam berat

Authors

  • Susy Yunita Prabawati Program Studi Kimia, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Jumina Jumina Departemen Kimia, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  • Mustofa Mustofa Bagian Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  • Sri Juari Santosa Departemen Kimia, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i1.51036

Keywords:

Antidotum, LD50, Logam berat, Poli-monoaliloksi-kaliks[6]arena, Toksisitas akut

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi senyawa poli-monoaliloksi-kaliks[6]arena (PMK[6]H) sebagai antidotum keracunan logam berat dengan melihat ketoksikan akut (LD50) dan menilai gejala klinis akibat pemberian PMK[6]H pada mencit jantan dan betina. Penelitian ini mengikuti rancangan acak lengkap dengan menggunakan mencit jantan dan betina galur Balb/C, sehat, umur 2-3 bulan dengan berat sekitar 20 gram. Percobaan terdiri dari 5 kelompok mencit jantan dan 5 kelompok mencit betina @ 5 ekor (satu kelompok sebagai kontrol). Tiap kelompok dosis uji diberikan PMK[6]H dengan 4 tingkat dosis uji (260; 130; 65; 32,5 mg/kgBB). Dilakukan pengamatan gejala klinis dan jumlah kematian yang terjadi pada hewan uji pada 3 jam pertama pemberian bahan uji hingga 24 jam, kemudian pengamatan dilanjutkan hingga 14 hari untuk menentukan nilai LD50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis tunggal bahan uji tidak memberikan pengaruh terhadap gejala-gejala klinis yang timbul dan tidak menunjukkan gejala-gejala aneh timbulnya keracunan. Pemberian dosis tunggal bahan uji pada mencit jantan dan betina juga tidak menimbulkan kematian pada seluruh kelompok perlakuan. Diperoleh nilai LD50 dari PMK[6]H > 260 mg/kgBB untuk mencit jantan dan betina. Hasil analisis ANOVA terhadap perbedaan berat organ mencit baik jantan maupun betina, secara umum memberikan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari berbagai berat organ vital dari 5 kelompok perlakuan yang ada. Dengan demikian senyawa PMK[6]H cukup aman untuk digunakan sebagai antidotum keracunan logam berat.

Published

2025-06-17

How to Cite

Prabawati, S. Y., Jumina, J., Mustofa, M., & Santosa, S. J. (2025). Uji toksisitas akut senyawa poli-monoaliloksi-kaliks[6]arena sebagai antidotum keracunan logam berat. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 19(1), 88–95. https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i1.51036