Potensi flavonoid sebagai agen antidiabetes dari ekstrak tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.)

Authors

  • Dian Al Ghifari Perwitasari Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Siti Aisyah Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Sindhi Wahidatul Ikrimah Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Siti Rohimah Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Isfina Nurfaidatur Rohmah Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Mukhamad Su'udi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.54052

Keywords:

Antidiabetes, a-amilase, a-glukosidase, Flavonoid, Orthosiphon stamineus Benth.

Abstract

Peningkatan secara tiba-tiba kadar glukosa dalam darah menyebabkan hiperglikemia pada pasien diabetes tipe 2. Hal tersebut terjadi karena hidrolisis pati oleh α-amilase (1.4-a-D-glucan glucanohydrolases) and a-glukosidase (a-D-glucoside glucohydrolase) yang ditemukan di saluran pencernaan. Kadar gula darah yang tinggi memengaruhi resistensi insulin dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes akibat stres oksidatif. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menunda penyerapan glukosa dengan menghambat aksi enzim yang menghidrolisis karbohidrat, yaitu a-amilase dan a-glukosidase di saluran pencernaan. Senyawa flavonoid yang diisolasi dari Orthosiphon stamineus Benth. menunjukkan aktivitas inhibisi terhadap enzim a-glukosidase dan a-amilase berdasarkan uji in vitro, dengan sinensetin sebagai senyawa paling aktif yang memiliki nilai IC₅₀ sebesar 0,66 mg/ml terhadap a-glukosidase. Aktivitas ini juga didukung oleh uji in vivo pada tikus diabetes yang menunjukkan penurunan signifikan kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak tanaman. Potensi flavonoid sebagai agen antidiabetik diperkuat oleh aktivitas biologisnya yang efektif serta profil toksisitas yang rendah. Tinjauan ini disusun berdasarkan studi literatur yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang hubungan struktur-aktivitas flavonoid dalam menghambat a-amilase dan a-glukosidase.

Published

2025-07-27

How to Cite

Perwitasari, D. A. G., Aisyah, S., Ikrimah, S. W., Rohimah, S., Rohmah, I. N., & Su’udi, M. (2025). Potensi flavonoid sebagai agen antidiabetes dari ekstrak tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) . Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 19(2), 158–166. https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.54052