Hubungan antara kadar glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah 2 jam post prandial (GD2PP) pada pasien di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Makassar

Authors

  • Asmaul Husna Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Zulkarnain Zulkarnain Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Marhani Marhani Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.54301

Keywords:

Diabetes melitus, GDP, GD2PP, Jenis kelamin, Usia

Abstract

Pemeriksaan kadar glukosa darah merupakan prosedur penting dalam menjaga kesehatan, khususnya bagi individu dengan risiko diabetes atau gangguan metabolik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar glukosa darah puasa (GDP) dan kadar glukosa darah 2 jam post prandial (GD2PP) dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menganalisis korelasi antara GDP dan GD2PP pada 100 sampel pasien dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah meningkat seiring bertambahnya usia pada kedua jenis kelamin, dengan pria cenderung memiliki kadar glukosa lebih tinggi dibanding wanita. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara GDP dan GD2PP dengan koefisien korelasi 0,725 (p < 0,01), yang mengindikasikan bahwa peningkatan GDP berhubungan dengan peningkatan GD2PP. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan panduan berbasis bukti untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes, baik di tingkat individu maupun populasi.

Published

2025-07-27

How to Cite

Husna, A., Zulkarnain, Z., & Marhani, M. (2025). Hubungan antara kadar glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah 2 jam post prandial (GD2PP) pada pasien di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Makassar. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 19(2), 150–157. https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.54301

Most read articles by the same author(s)