The assessment of sustainability concept in Nusa Tourism Village, Aceh Besar, Indonesia

Abstract

Konsep Desa Wisata Berkelanjutan semakin sering digaungkan di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai salah satu desa wisata di Aceh, Desa (Gampong) Nusa perlu diarahkan menuju konsep tersebut. Desa tersebut terkenal dengan pengelolaan limbah yang telah memberikan dampak positif terhadap warganya. Namun, belum diketahui apakah konsep berkelanjutan lainnya juga telah diterapkan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep berkelanjutan apa saja yang telah dan belum diterapkan pada objek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan teknik analisis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gampong Nusa telah menerapkan 10 konsep berkelanjutan pada tingkat permukiman meliputi konsep ekologi perkotaan, strategi energi, manajemen sumber daya air, manajemen limbah, material, strategi ekonomi, pelestarian budaya, manajemen operasional, komunitas dan komunitas lingkungan. Namun, temuan penelitian juga mengindikasikan bahwa penggunaan sepeda sebagai alat transportasi alternatif, pemanfaatan air hujan sebagai sumber air alternatif dan dukungan pemberian modal perlu ditingkatkan. Studi ini menyimpulkan bahwa Gampong Nusa menerapkan Community Based Tourism (CBT) karena adanya partisipasi komunitas dalam menerapkan konsep berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan sampah, strategi ekonomi, pengelolaan air, dan komunitas lingkungan.