Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa L.) terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae ulkus diabetikum

Authors

  • Poppy Fransisca Amelia Program Studi Ilmu Biomedis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Karya Husada Semarang
  • Ni Nyoman Maryaningtyas Adinatha Program Studi Ilmu Biomedis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Karya Husada Semarang
  • Atalia Nilam Iswandilevani Program Studi Ilmu Biomedis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Karya Husada Semarang
  • Fitra Adi Prayogo Program Studi Ilmu Biomedis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Karya Husada Semarang
  • Isy Royhanaty Program Studi Ilmu Biomedis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Karya Husada Semarang

DOI:

https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.58483

Keywords:

Antibakteri, Diabetes, Klebsiella pneumoniae, Rimpang kunyit (Curcuma longa L.), Ulkus diabetikum

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang dapat menimbulkan komplikasi berupa ulkus diabetikum, yaitu luka terbuka pada kulit. Pengobatan ulkus biasanya menggunakan antibiotik, namun pemakaian jangka panjang berisiko menimbulkan efek samping. Karena itu, penelitian ini mengkaji potensi rimpang kunyit (Curcuma longa L.) sebagai alternatif bahan alami untuk pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyit konsentrasi 30%, 40%, dan 50% terhadap zona hambat bakteri Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ekperimental laboratorium dengan desain penelitian posttest-only with control group desain. Sampel pada penelitian ini adalah rimpang kunyit dan biakan murni bakteri K. pneumoniae. Uji bakteri K. pneumoniae dengan menggunakan uji difusi cakram. Instrumen yang digunakan adalah hard instrument dan soft instrument (SOP), dengan analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri K. pneumoniae untuk kelompok kontrol positif memiliki rata-rata diameter sebesar 8,7 mm, sedangkan untuk konsentrasi optimum yaitu 50% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 6,4 mm. Perbandingan zona hambat K. pneumoniae menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada perbedaan signifikan antara diameter K+ vs P1 (30%) dengan sig = 0,000, K+ vs P2 (40%) dengan sig = 0,002, dan P1 (30%) vs P3 (50%) dengan sig = 0,013 (p<0,05). Kesimpulan ekstrak rimpang kunyit (C. longa L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri K. pneumoniae.

Published

2025-07-29

How to Cite

Amelia, P. F., Adinatha, N. N. M., Iswandilevani, A. N., Prayogo, F. A., & Royhanaty, I. (2025). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa L.) terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae ulkus diabetikum. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 19(2), 221–228. https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.58483