Identifikasi karakteristik fenotip dan keanekaragaman kembang telang (Clitoria ternatea) di Gowa Sulawesi Selatan

Abstract

Kembang telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman multifungsi yang dimanfaatkan sebagai bahan obat, pewarna alami, pangan, dan pakan ternak. Pelestarian variabilitas genetik tanaman ini dapat dilakukan melalui strategi pemanfaatan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek konservasi dan eksploitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fenotipik dan menghitung indeks keanekaragaman C. ternatea yang tumbuh di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif. Sampel dikumpulkan secara purposive dari beberapa lokasi, kemudian diamati morfologinya meliputi bentuk dan ujung daun, tata letak anak daun, serta warna bunga. Analisis dilakukan secara deskriptif dan menggunakan indeks Shannon-Wiener (H'). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman C. ternatea memiliki empat variasi fenotipik, yaitu pada bentuk daun, ujung daun, tata letak anak daun, dan warna bunga. Bentuk daun yang ditemukan meliputi bulat telur dan memanjang; ujung daun terbelah dan meruncing, sedangkan tata letak anak daun terdiri atas 3, 5, dan 7 anak daun. Warna bunga yang teridentifikasi meliputi biru tua, biru muda, dan ungu muda. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) sebesar 1,147 mengindikasikan tingkat keanekaragaman sedang. Keanekaragaman fenotipik yang ditemukan dapat menjadi dasar bagi program pemuliaan tanaman serta pengembangan produk berbasis sumber daya lokal secara berkelanjutan.