Dampak pemberian bioactivator starter pada komposting sistem aerob

Authors

  • Shalihat Afifah Dhaningtyas Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Auralya Cecilyoa Rala Divanti Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Erlin Anindya Ermayani Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Tina Kurnia Sari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Alfi Ulfatunnafisa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Amira Khamila Kholifia Wahyu Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Misfala Misfala Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Ratri Afiatur Rachma Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Delfika Dwi Astiah Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Lailatul Maghfiroh Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

DOI:

https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.59252

Keywords:

Aerob, Bioactivator starter, Fisik tanah, Kimia tanah, Komposting

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk memberikan pengaruh terhadap barang yang dikonsumsi dan limbah yang dihasilkan. Teknologi penanganan limbah organik yang mudah dilakukan khususnya skala rumah tangga adalah komposting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas fisik dan kimia tanah serta pengaruh pemberian bioactivator starter pada komposting sistem aerob. Pengomposan menggunakan sistem aerob. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyemprotkan bioactivator starter pada tanah tiap hari Sabtu dan menyemprotkan air di hari lainnya (Senin sampai dengan Jumat ). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada minggu ke-3, daun tanaman sudah mulai tumbuh dengan parameter fisik tanah pH 6, suhu 34°C, intensity light HGH+, moisture WET+, parameter kimia tanah nitrogen 500 mg/L, fosfor 120 mg/L, dan kalium 240 mg/L. Berdasarkan temuan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan bioactivator starter memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bibit tanaman tomat, lombok, terong, melon, dan kacang panjang serta kualitas fisik dan kimia tanah yang optimum untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Published

2025-09-30

How to Cite

Dhaningtyas, S. A., Divanti, A. C. R., Ermayani, E. . A., Sari, T. K., Ulfatunnafisa, A., Wahyu, A. K. K., … Maghfiroh, L. (2025). Dampak pemberian bioactivator starter pada komposting sistem aerob. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 19(2), 261–267. https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i2.59252