Praktik Budaya Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Bontobiraeng Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24252/vp.v5i2.32421Keywords:
Pilkada, Budaya Politik, Partisipan, Kaula, MobilisasiAbstract
Artikel ini berusaha menjelaskan tentang praktik budaya politik dalam pemilihan kepala daerah di Bontobiraeng Selatan, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi budaya politik masyarakat di Bontobiraeng Selatan Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik budaya politik dalam pemilihan kepala daerah di Bontobiraeng Selatan, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa yaitu praktik budaya politik partisipan, budaya politik kaula dan budaya politik mobilisasi. Faktor yang mempengaruhi budaya politik masyarakat di Bontobiraeng Selatan yaitu tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, politik uang dan kekerabatan.
References
Budiarjo, M. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gaffar, A. (2006). Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasmirah. (2007). Budaya Politik Etnis Tionghoa. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Pureklolon, T. T. (2021). Eksistensi Budaya Politik di Indonesia:Suatu Kajian. Jurnal Communitarian, Vol.3, No. 1, 405-430.
Rahardjo. (2010). Pengantar Sosiologi Pertanian dan Pedesaan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Pers.
Riyanti, G. (2017). Budaya Politik Masyarakat Pedesaan (Studi Kualitatif di Desa Rejodadi Kec. Cimanggu Kab. Cilacap), Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Sitepu, P. A. (2012). Studi Ilmu Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2006). Metodologi Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta.
Tadanugi, I. N. (2015). Budaya Politik Lokal Pada Pilkades di Kecamatan Lage Kabupaten Posos Tahun 2010. Jurnal Administratie, Vol. 1, No. 04, 36-40.
Tini, D. L. (2017). Relasi Budaya Politik Di Madura Terhadap Demokrasi Lokal: Analisis Reformasi Birokrasi dan Pemilihan Kepala Desa. Public Corner, Vol. 12, No. 2, 9-25.
Wawancara
RA. (2021, April 24). Pelajar.
RT. (2021, April 21). Ketua RT 001 Dusun Kale Anassappu.
SN. (2021, April 23). Aparat Desa dan Anggota KPPS Desa Bontobiraeng Selatan.
SS. (2021, April 24). Ibu Rumah Tangga.
Gaffar, A. (2006). Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasmirah. (2007). Budaya Politik Etnis Tionghoa. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Pureklolon, T. T. (2021). Eksistensi Budaya Politik di Indonesia:Suatu Kajian. Jurnal Communitarian, Vol.3, No. 1, 405-430.
Rahardjo. (2010). Pengantar Sosiologi Pertanian dan Pedesaan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Pers.
Riyanti, G. (2017). Budaya Politik Masyarakat Pedesaan (Studi Kualitatif di Desa Rejodadi Kec. Cimanggu Kab. Cilacap), Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Sitepu, P. A. (2012). Studi Ilmu Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2006). Metodologi Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta.
Tadanugi, I. N. (2015). Budaya Politik Lokal Pada Pilkades di Kecamatan Lage Kabupaten Posos Tahun 2010. Jurnal Administratie, Vol. 1, No. 04, 36-40.
Tini, D. L. (2017). Relasi Budaya Politik Di Madura Terhadap Demokrasi Lokal: Analisis Reformasi Birokrasi dan Pemilihan Kepala Desa. Public Corner, Vol. 12, No. 2, 9-25.
Wawancara
RA. (2021, April 24). Pelajar.
RT. (2021, April 21). Ketua RT 001 Dusun Kale Anassappu.
SN. (2021, April 23). Aparat Desa dan Anggota KPPS Desa Bontobiraeng Selatan.
SS. (2021, April 24). Ibu Rumah Tangga.
Downloads
Published
2022-12-24
Issue
Section
Artikel
