Fostering Critical Thinking Through Project-Based Learning: A Novel Approach to Creed and Moral Instruction

Abstract

This study aims to analyze the impact of project-based learning (PBL) on the critical thinking skills of Grade XI students in the subject of Akidah Akhlak at MAN 1 Majene. Employing an ex-post facto research design, the study involved a population of 138 students, from which a sample of 103 was selected using simple random sampling. Data were collected through a questionnaire and analyzed using both descriptive and inferential statistical methods. A simple linear regression test was employed for hypothesis testing. The findings revealed that the use of PBL contributed 24% to students’ critical thinking skills, while the remaining 76% was attributed to other unexamined variables. Although the 24% contribution signifies an initial success in fostering students’ critical thinking, further enhancement may be achieved by integrating PBL with other instructional approaches such as technology-based learning, simulations, or experiential activities aligned with real-life contexts. Future research is recommended to explore alternative methodologies and additional variables influencing critical thinking development.

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 1 Majene. Jenis penelitian adalah penelitian ex-post facto. Populasi sebanyak 138 di ambil dari seluruh kelas XI yang ada di MAN 1 Majene, sedangkan sampel sebanyak 103 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket atau kuesioner. Angket disebarkan kepada responden kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara parsial melalui uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik berkontribusi sebesar 24% dan sisanya sebesar 76% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Pengaruh sebesar 24% telah mencerminkan keberhasilan awal dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Namun, pengaruh ini masih dapat ditingkatkan dengan mengintegrasikan model ini dengan metode pembelajaran lain yang melibatkan teknologi, simulasi, atau praktik langsung yang relevan dengan kehidupan nyata. Jika ingin melakukan penelitian yang serupa sebaiknya menggunakan metode penelitian yang berbeda, serta lakukan penelitian terkait dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis peserta didik.