Keanekaragaman capung sebagai bioindikator kualitas perairan di Joyosuko, Tombro, dan Bedengan

Authors

  • Afifatul Bariroh Departemen Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Andyan Fatimah Azzahra Departemen Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Dewi Anggun Afyna Departemen Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Fifi Nur Qur Ani Departemen Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Naylil Wardah Departemen Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Indra Fardhani Departemen Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
  • Farid Akhsani Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i2.57130

Keywords:

Bioindikator kualitas air, Capung, Indeks Shannon-Wiener, Keanekaragaman spesies, Konservasi ekosistem

Abstract

Capung (Odonata) berperan penting dalam ekosistem sebagai predator alami dan bioindikator kualitas perairan. Penelitian ini mengkaji keanekaragaman dan persebaran capung di tiga habitat berbeda di Kota Malang yaitu Sungai Joyosuko Metro, Persawahan Tombro, dan Bumi Perkemahan Bedengan. Pengamatan dilakukan pada April–Mei 2025 melalui penangkapan langsung menggunakan insect net selama satu jam di tiap lokasi pada pagi, siang, dan sore hari. Identifikasi spesies dibantu oleh aplikasi Picture Insect dan panduan lapangan, dengan analisis menggunakan indeks Shannon-Wiener dan indeks kemerataan. Sebanyak enam spesies capung (54 individu) dari subordo Anisoptera dan Zygoptera ditemukan. Pantala flavescens mendominasi di Joyosuko, sementara empat spesies Zygoptera ditemukan di Bedengan. Indeks keanekaragaman tertinggi tercatat di Bedengan (H’ = 0,943), diikuti Joyosuko (H’ = 0,366) dan Tombro (H’ = 0,264), seluruhnya dalam kategori keanekaragaman rendah. Hasil ini menegaskan peran capung sebagai bioindikator air dan pentingnya pelestarian habitat perairan untuk keberlanjutan ekosistem.

Published

2025-07-25

How to Cite

Bariroh, A., Azzahra, A. F., Afyna, D. A., Ani, F. N. Q., Wardah, N., Fardhani, I., & Akhsani, F. (2025). Keanekaragaman capung sebagai bioindikator kualitas perairan di Joyosuko, Tombro, dan Bedengan. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 5(2), 153–165. https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i2.57130

Issue

Section

Artikel Penelitian

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.