The Students' Mathematical Reasoning Skills in Solving PISA Model Problems: An Analysis According to Levels of Adversity Quotient (AQ)

Abstract

Mathematical reasoning skills and the ability to withstand difficulties, known as the Adversity Quotient (AQ), are important aspects in preparing students to face academic demands and daily life challenges. This study aims to describe students’ mathematical reasoning skills and AQ by emphasizing appropriate decision-making in everyday life. AQ reflects an individual’s ability to face and overcome challenges, which is essential for academic success. This study used a qualitative descriptive approach involving 36 seventh-grade students at SMP Negeri 2 Mandiraja. Data collection included an Adversity Response Profile (ARP) questionnaire, a written test of mathematical reasoning skills, and interviews with the participants. The analysis was conducted by systematically examining the results of the written tests and interviews, followed by the presentation of findings and formulation of conclusions. The findings reveal that a high level of AQ positively influences mathematical reasoning skills. Students categorized as “climbers” and “campers” demonstrated strong reasoning abilities, successfully submitting conjectures, performing mathematical manipulations, and drawing logical conclusions, although “camper” type students occasionally misinterpreted the available information. In contrast, “quitter” type students demonstrated relatively low reasoning skills, often misunderstanding critical details that hinder problem-solving. These findings emphasize the importance of enhancing AQ to support students’ mathematical reasoning abilities. This study highlights the need for educational strategies that promote resilience and effective reasoning, and suggests integrating AQ development into the curriculum and teaching practices to significantly improve learning outcomes.

Abstrak:

Keterampilan penalaran matematis dan ketahanan menghadapi kesulitan Adversity Quotient (AQ) merupakan aspek penting dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi tuntutan akademik dan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan penalaran matematis dan AQ peserta didik dengan menekankan pada pengambilan keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. AQ mencerminkan kemampuan individu untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, yang sangat penting untuk keberhasilan akademis. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, melibatkan 36 peserta didik kelas tujuh di SMP Negeri 2 Mandiraja. Pengumpulan data meliputi kuesioner Adversity Response Profile (ARP), tes tertulis keterampilan penalaran matematis, dan wawancara dengan peserta didik. Analisis dilakukan dengan menganalisis secara sistematis hasil tes tertulis dan wawancara kemudian dilanjutkan dengan penyajian hasil dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat Adversity Quotient yang tinggi berpengaruh positif terhadap keterampilan penalaran matematis. Peserta didik dengan kategori "climbers" dan "campers" menunjukkan kemampuan penalaran yang kuat, mampu mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematis, dan menarik kesimpulan logis, meskipun peserta didik tipe "camper" kadang-kadang salah menginterpretasikan informasi yang ada. Sebaliknya, tipe "quitter" memiliki keterampilan penalaran relatif rendah, sering salah memahami detail penting yang menghambat pemecahan masalah. Temuan ini menegaskan pentingnya meningkatkan AQ untuk mendukung kemampuan penalaran matematis peserta didik. Penelitian ini menyoroti perlunya strategi pendidikan yang mendorong ketahanan dan penalaran efektif, serta menyarankan integrasi pengembangan AQ ke dalam kurikulum dan praktik pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar secara signifikan.