Analisis dampak perilaku sterilisasi terhadap kesehatan kucing betina domestik (Felis domesticus) di Pusat Kesehatan Hewan Makassar
DOI:
https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i1.54184Keywords:
Felis domesticus, Ovariektomi, Kesehatan hewan, Perilaku hewan, SterilisasiAbstract
Kucing (Felis domesticus) salah satu hewan karnivora yang tersebar luas berkat kemampuannya beradaptasi. Populasi kucing yang terus meningkat menjadi masalah karena perkembangannya yang tidak terkendali menyebabkan peningkatan jumlah kucing liar, terutama di perkotaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dampak perilaku sterilisasi terhadap kesehatan kucing domestik (F. domesticus) di Pusat Kesehatan Hewan Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini berfokus pada ovariektomi yang berdampak dan bermanfaat pada kucing betina domestik. Berdasarkan pengamatan terhadap lima kucing betina sebelum dan setelah menjalani ovariektomi, sterilisasi terbukti berdampak positif pada perubahan perilaku. Kucing yang sebelumnya cenderung gelisah, agresif, aktif berlebihan, dan berkeliaran menjadi kucing yang lebih tenang, jinak, dan banyak beristirahat. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa prosedur sterilisasi memberikan pengaruh positif pada kucing betina domestik. Sehingga prosedur sterilisasi ini efektif karena mengurangi kecemasan, agresivitas, dan hiperaktivitas, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.
References
[1] D. A. Mogi and T. R. M. R. Simarmata, “Studi kasus: Penanganan ankilostomiasis pada kucing lokal,” J. Veternier Nusant., vol. 6, no. 2, pp. 1–10, 2021, doi: 10.35508/jvn.v4iSupl.%202.6009.
[2] O. S. Baquero, A. P. da Silva-Filho, S. Monsalve, R. R. Gebara, R. de C. M. Garcia, and S. Sussai, “Can sterilization help to prevent roaming in owned dogs and cats?,” Res. Vet. Sci., vol. 129, no. September, pp. 180–184, 2020, doi: 10.1016/j.rvsc.2020.01.021.
[3] D. N. Umairoh, S. Subari, and R. Kurniawan, “Perancangan motion graphic pentingnya sterilisasi kucing untuk menstabilkan populasi kucing,” MAVIS J. Desain Komun. Vis., vol. 5, no. 02, pp. 64–77, 2023, doi: 10.32664/mavis.v5i02.988.
[4] F. Zaaboul, H. Raza, C. Cao, and L. Yuanfa, “The impact of roasting, high pressure homogenization and sterilization on peanut milk and its oil bodies,” Food Chem., vol. 280, no. September, pp. 270–277, 2019, doi: 10.1016/j.foodchem.2018.12.047.
[5] S. T. Coe, J. A. Elmore, E. C. Elizondo, and S. R. Loss, “Free-ranging domestic cat abundance and sterilization percentage following five years of a trap-neuter-return program,” Wildlife Biol., vol. 2021, no. 1, pp. 1-8, 2021, doi: 10.2981/wlb.00799.
[6] D. Azura, M. Nabila, and A. S. H. Damanik, “Analisis dampak perilaku sterilisasi terhadap kesehatan kucing betina dan jantan,” J. Biol., vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2023, doi: 10.47134/biology.v1i1.1925.
[7] R. E. Kreisler, M. L. Douglas, and K. N. Harder, “Comparison of the effect of isopropyl alcohol and chlorhexidine solution rinses on body temperature of female cats undergoing sterilization surgery,” J. Feline Med. Surg., vol. 23, no. 10, pp. 875–882, 2021, doi: 10.1177/1098612X20979565.
[8] K. Kiratitana-olan, W. Chaisowwong, K. Thongkorn, and K. Kreausukon, “Incidence of short-term complications after sterilization between pre-operative antibiotic versus pre- and post-operative antibiotic administration in female cats,” Vet. Integr. Sci., vol. 19, no. 2, pp. 121–131, 2021.
[9] S. A. Robertson, S. M. Gogolski, P. Pascoe, H. L. Shafford, J. Sager, and G. M. Griffenhagen, “AAFP feline anesthesia guidelines,” J. Feline Med. Surg., vol. 20, no. 7, pp. 602–634, 2018, doi: 10.1177/1098612X18781391.
[10] S. Cafazzo, R. Bonanni, and E. Natoli, “Unowned free-roaming domestic cats,” Animals, vol. 9, no. 12, pp. 1-19, 2019, doi: 10.1163/25889567-12340017.
[11] W. Vogt, “Retrospective study,” Dict. Stat. Methodol., pp. 1–13, 2015, doi: 10.4135/9781412983907.n1695.
[12] A. Gazzano, L. Bianchi, S. Campa, and C. Mariti, “The prevention of undesirable behaviors in cats: Effectiveness of veterinary behaviorists’ advice given to kitten owners,” J. Vet. Behav., vol. 10, no. 6, pp. 535–542, 2015, doi: 10.1016/j.jveb.2015.07.042.
[13] C. Crawford, J. Rand, V. Rohlf, R. Scotney, and P. Bennett, “Solutions-based approach to urban cat management—Case studies of a one welfare approach to urban cat management,” Animals, vol. 13, no. 21, pp. 1–23, 2023, doi: 10.3390/ani13213423.
[14] V. V. Tynes, L. Sinn, and C. S. Koch, “The relationship between physiology and behavior in dogs and cats,” in Anim. Behav. Shelter Vet. Staff, pp. 63–101, 2017, doi: 10.1002/9781119421313.ch4.
[15] D. O. Angelidis, “On pets: A defense of animal abolitionism,” Thesis, San Francisco, California, 2024.
[16] N. Dyer, K. Wareham, H. Doit, N. Robinson, J. Stavisky, R. Dean, and H. James, “Drapes in routine aseptic procedures for environmental sustainability (project DRAPES): A protocol for a multi-centre randomised controlled trial comparing post-operative wound complication rates following routine neutering of dogs and cats using reusable,” BMC Vet. Res., vol. 20, no. 430, pp. 1-9, 2024, doi: 10.1186/s12917-024-04276-5.