DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATERI GEOMETRI DITINJAU DARI KEPRIBADIAN SENSING DAN INTUITION PADA SISWA KELAS IX SMPN 33 MAKASSAR

Authors

  • Kiswanto Kiswanto Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Ulfiani Rahman Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Sri Sulasteri Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/mapan.2015v3n1a5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep geometri siswa yang memiliki kepribadian sensing dan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep geometri siswa yang memiliki kepribadian intuition. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan fenomenalisme. Subjek yang terpilih dalam penelitian ini adalah dua orang siswa dari kelas IXh yang pernah diajarkan pokok bahasan bangun ruang sisi datar, sub pokok bahasan kubus dan balok, serta memiliki kepribadian sensing dan intuition dengan skor tertinggi pada salah satu aspek kepribadian yang diketahui dengan menggunakan skala kepribadian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian skala kepribadian, pemberian tes pemahaman konsep, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman konsep geometri siswa yang mempunyai kepribadian sensing (S1) berdasarkan indikator memperlihatkan bahwa S1 kurang mampu menyatakan ulang konsep geometri yang telah dipelajarinya, S1 mampu mengenali objek berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki objek sesuai konsep yang diberikan, S1 mampu memberikan contoh dan noncontoh dari konsep, S1 mampu menyatakan  konsep dalam bentuk representasi matematis dan S1 kurang mampu mengaplikasikan konsep dalam bentuk pemecahan masalah. Sedangkan pemahaman konsep geometri siswa yang mempunyai kepribadian intuition (S2) berdasarkan indikator memperlihatkan bahwa S2 kurang mampu menyatakan ulang konsep geometri yang telah dipelajarinya, S2 mampu mengenali objek berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki objek sesuai konsep yang diberikan, S2 kurang mampu memberikan contoh dan non contoh dari konsep, S2 mampu menyatakan konsep dalam bentuk representasi matematis dan S1 mampu mengaplikasikan konsep dalam bentuk pemecahan masalah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdussakir. (2009). Pembelajaran geometri sesuai teori Van Hielle, Fakultas Tarbiyah: UIN Malang.

Ahmadi, A., & Nur, U. (2003). Ilmu pendidikan.Cet. 2; Jakarta: Rineka Cipta.

Bastable, S. B. (2002). Prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta: EGC, 2002.

Baron, R., & Elizabeth, W. (2007). Hubungan dengan teman dan pasangan jadi lebih asyik dan menyenangkan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Tieger, P. (2004). “Personality typing: a first step to a satisfying career”, Jurnal Vol. 3, Tahun 2004, h.232-243.

Departemen Agama RI. (2005). Mushafal-qur’an terjemahan, Jakarta: Al-Huda.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka.

Felder & Dietz. (2002). “The effect of personality type on engineering student performance and attitudes”. Journal Of Engineering Education. 9(1), 2002. h.3-17

Hasbulla. (2012). Dasar-dasar ilmu pendidikan, Cet. 10; Jakarta: Rajawali.

Herman, T. (2014). “Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berfikir matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah pertama”. Diakses dari googlecendekia.com, 13 Oktober 2014, pukul 20.20 WITA.

Heruman. (2008). Model pembelajaran matematika di Sekolah Dasar ;Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hudojo, H. (2005). Pengembangan kurikulum dan pembelajaran matematika. Malang: JICA.

Jannah. (2009). “Kemampuan pemahaman konsep siswa kelas vii smpn 2 tanjung brebes dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik mathematics education (RME)”. Skripsi. Malang, FMIPA: Uneversitas Negeri Malang.

Johnson, F. (2009). “Personality measures under fokus: the neo-pi-r and the MBTI”. Journal Grifith University Undergraduate Student Psychology. Vol.1, 2009 h. 231-245.

Mulyana, E. (2003). Masalah ketidaktepatan istilah dan simbol dalam geometri SLTP Kelas 1.

Soviawati, E. (2011). “Pendekatan matematika realistik (PMR) untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa di tingkat Sekolah Dasar”Jurnal Edisi Khusus No.2,Agustus 2011. ISSN 1412-565X.

Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar; Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Tyagi, A. (2008). ”Personality profiles identification using mbti test for management student. an empirical study. journal of the indian academy of applied psycology. Vol. 34. No.1, 2008. h. 151-162.

Yusuf, S., & Junita, N. (2011). Teori kepribadian III. Bandung; Remaja Rosdakarya, 2011.

Zaman , S., & Sandi, I. A.( 2009). Myers-briggs type indicator: Cara Menggali Potensi Diri Untuk Meraih Kesempatan Kerja. Jakarta: Visimedia.

Published

2015-06-12

How to Cite

Kiswanto, K., Rahman, U., & Sulasteri, S. (2015). DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATERI GEOMETRI DITINJAU DARI KEPRIBADIAN SENSING DAN INTUITION PADA SISWA KELAS IX SMPN 33 MAKASSAR. MaPan : Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 3(1), 41–58. https://doi.org/10.24252/mapan.2015v3n1a5

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)